AllFreePapers.com - All Free Papers and Essays for All Students
Search

Kisi Kisi Character Building Kelas ???

Autor:   •  March 2, 2016  •  Essay  •  1,898 Words (8 Pages)  •  894 Views

Page 1 of 8

Kisi Kisi Character Building Kelas ???

(dari TW)

Bab 8 Otonomi Daerah

  1. Apakah Otonomi Daerah?

Pengertian Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

Menurut F. Sugeng Istianto “Hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah”

Menurut Syarif Saleh “Hak mengatur dan memerintah daerah sendiri dimana hak tersebut merupakan hak yang diperoleh dari pemerintah pusat”

Otonomi Daerah secara konseptual sering didefinisikan sebagai desentralisasi. Secara umum desentralisasi dapat didefenisikan sebagai transfer tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah baik pada level provinsi maupun pada level kabupaten

  1. Praktek Otonomi Daerah?

Analisa praktek otonomi daerah menghasilkan dua kesimpulan yang bertolak belakang satu dengan yang lainnya. Di satu sisi otonomi daerah mendorong meluasnya inklusivitas sosial dan distribusi pembangunan menjadi lebih adil bagi semua kelompok masyarakat, tetapi pada sisi yang lain kebijakan itu justru sebaliknya mendorong penguatan eksklusif sosial

        *eksklusif = memisah;tertutup

        *inklusif = menyatu;terbuka

  1. Jika anda pemimpin apa yang anda lakukan agar korupsi-korupsi atau KKN pada Otonomi daerah bisa hilang?

Korupsi adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia sejak lama. Korupsi di Indonesia sudah mengakar dengan kuat dan korupsi ini bukan hanya dilakukan oleh individu saja melainkan sebuah sistem yang kuat. Bahkan kita pun tidak bisa percaya sepenuhnya kepada penegak hukum, karena ada kemungkinan mereka bisa terlibat dalam sistem tersebut.

Menghilangkan korupsi bukan perkara yang mudah dan memerlukan waktu yang lama, tidak ada jalan pintas untuk memberantasnya. Namun, tindakan korupsi dapat kita cegah.

Jika saya menjadi seorang pemimpin, saya akan mengambil contoh dari kepala daerah Ibu Kota Jakarta, Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan Ahok. Sebagai pemimpin daerah Beliau sangat serius dalam memberantas dan mencegah korupsi. Dia berani dan membela kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai dan golongan. Sebut saja kasus beberapa waktu silam tentang anggaran DPRD DKI terkait dengan pengadaan UPS, Beliau langsung melaporkan kasus tersebut karena melihat adanya kejanggalan. Beliau tidak kompromi dengan suap dan korupsi yang dapat menghancurkan Indonesia.

...

Download as:   txt (14.6 Kb)   pdf (204.9 Kb)   docx (15.9 Kb)  
Continue for 7 more pages »