Enron Corporation & Andersen, Llp : Analyzing the Fall of Two Giants
Autor: ahalik • October 2, 2015 • Case Study • 1,096 Words (5 Pages) • 2,015 Views
Page 1 of 5
Enron Corporation & Andersen, LLP : Analyzing the Fall of Two Giants
Introduction :
- Enron pada 2001 menjadi perusahaan besar ke 7 di Amerika yang bangkrut dalam sejarah Amerika.
- Salah satu edisi majalah Fortune di Amerika menyebutkan bahwa Enron merupakan perusahaan terbaik untuk bekerja.
- Salah satu eksekutif Enron menjual total USD353 juta sahamnya dalam 3 tahun sebelum terjadi kebangkrutan. What did he know? When did he know it? And why didn’t we?
- Enron melakukan beberapa transaksi yang agresif yang melibatkan “special purpose entities” (SPE), dimana transaksi tersebut secara substansi adalah pinjaman namun terlihat seolah-olah seperti pendapatan tanpa mencatat liabilitas.
- “Pinjaman” ini dijamin oleh saham Enron yang diperdagangkan lebih dari $100 per lembar.
- Ketika transaksi terjadi, saham Enron membubung tinggi dan diikuti jatuhnya saham tersebut secara masif.
- Para debtholders melakukan review terhadap kondisi piutang mereka terkait jatuhnya harga saham, dan perusahaan menemukan posisi akuntansi dalam kondisi bermasalah.
- Mundurnya CEO Enron pada Agustus 2001 menimbulkan skepticisme di Wall Street dan meneliti operasi perusahaan dengan cermat.
- Menurunnya kepercayaan investor dan konsumen membuat perusahaan mengalami krisis likuiditas pada akhir tahun 2001.
- Bangkrutnya Enron diikuti oleh hilangnya reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) Big-5, Andersen, LLP.
- Pada Juni 2002, 400 auditee tidak lagi menggunakan KAP Andersen.
Enron in the beginning
- Enron Corp. Berbasis di Houston, Texas, berdiri tahun 1985 yang merupakan merger antara Houston Natural Gas dan Internorth of Omaha, Nebraska.
- Awalnya Enron merupakan perusahaan gas pipeline.
- Tahun 1989, Enron memulai melakukan perdagangan komoditas gas.
- Tahu 1994 Enron memulai memasarkan listrik dan masuk ke bursa eropa pada tahun 1995.
- Tahun 1999, Enron memiliki web-based commodity trading site.
- Enron melakukan ekspansi dengan menyediakan jasa kontrak lindung nilai terkait dengan beberapa risiko, salah satunya risiko tingkat suku bunga dan cuaca.
Enron’s Collapse
- Sherron Watkins (mantan wakil presiden bidang pengembangan), menjadi whistle-blower dengan surat kaleng yang dikirimkan ke Kenneth Lay (Enron CEO), ringkasan isinya adalah :
- Enron sangat agresif terhadap akuntansi, terlebih kepada transaksi “Raptor” dan “condor vehicle”.
- Kelihatannya enron mengakui arus dana senilai $800 mm dari merchant asset sales tahun 1999 dengan menjual kepada “vehicle (condor)” yang dikapitalisasi dengan perjanjian saham enron di tahun mendatang. Apakah ini benar arus dana atau kas dari penerbitan saham?
- Juga enron telah mengakui lebih dari $550 juta keuntungan dari saham melalui kontrak swaps dengan Raptor dimana saham-saham tersebut nilainya jatuh.
- Pada kuartal ketiga tahun 2001, Enron mengalami kerugian senilai $618 juta dan pengurangan $1,2 miliar dalam ekuitas terkait usaha persekutuan Enron yang off-balance-sheet yang menguntungkan secara personal CFO (Andrew Fastow).
- Fastow menerima lebih dari $30 juta sebagai jasa manajemen.
- Tanggal 8 November 2001 terdapat kabar bahwa Enron menggelumbungkan pajak selama 4 tahun terakhir senilai $586 juta dan melakukan pinjaman lebih sampai dengan $3 triliun kepada beberapa persekutuan.
- Lay juga termasuk orang yang menjual sahamnya pada agustus 2001 yang meraup keuntungan lebih dari $2 juta.
- Tidak semua karyawan memiliki kesempatan untuk menjual saham-saham mereka.
- Saat karyawan ingin menjual saham mereka, harga saham sudah jatuh pada level $10 dimana sebelumnya mencapai lebih dari $100.
- Enron masuk kategori chapter 11 pada Desember 2001 dan mengakibatkan harga sahamnya jatuh ke level $0,4. Pada 5 Januari 2002, Enron di keluarkan dari bursa efek.
Unravelling the SPE Web
- SPE dibuat untuk “membantu” perusahaan menjual asetnya.
- SPE merupakan “gaping loophole in acounting practice”. Tradisi menyebutkan bahwa apabila perusahaan memiliki kepemilikan saham 50% atau lebih, maka harus dikonsolidasi.
- Saat itu, sekitar tahun 80-an, dengan hanya 3 persen kepemilikan, maka SPE akan independen dan off-balanc-sheet.
- Enron menjual aset ke SPE, lalu SPE melakukan utang ke pihak luar untuk pendanannya.
- SPE Enron yang terkenal adalah Chewco, LJM2, dan Whitewing.
- Chewco didirikan tahun 1997 oleh eksekutif Enron yang bergerak di bidang natural gas pipelines. CFO enron sebagai mengelola SPE ini.
- LJM2 didirikan tahun 1999 dengan tujuan mengakuisis aset yang dimiliki Enron. SPE ini dikelola oleh Fastow dan Kopper (eksekutif Enron).
- Enron menjual aset produksi terkait energi ke Whitewing. Enron menjamin apabila aset yang dijual Whitewing dijual dengan rugi (asetnya diperoleh dari Enron), maka pemegang saham Whitewing akan mendapatkan saham Enron. Hal ini tidak diketahui oleh pemegang saham Enron, begitu juga kewajiban senilai total $2 triliun terkait hal tersebut. Ketika hal ini menguak pada November 2001, kredit rating Enron menurun yang membuat enron harus membayar $690 juta ke investor Whitewing. Saat itu harusnya enron dalam penjajagan untuk dibeli oleh Dynegy, namun gagal, sehingga Enron masuk bankrupcy filling pada 2 december 2001.
- Terkait dengan SPE, Enron juga membuat instrumen keuangan yang dikenal dengan nama “Raptors” yang dibuat untuk mengurangi resiko terkait dengan portofolio investasi Enron yang diback up oleh saham Enron. Raptors menutupi potensi kerugian pada investasi yang dilakukan enron selama harga saham enron stabil/naik. Enron juga melakukan hedging terkait dengan utang usahanya.
THE ROLE OF ANDERSEN
- Andersen menemukan $51 juta kesalahan dalam pembukuan enron, namun membiarkan masalah tersebut. Pada tahun 1997, andersen menyarankan untuk melakukan penyesuain untuk menghilangkan pendapatan tahunan sebesar $54 juta dari $105 juta, namun enron tidak melakukannya dan Andersen membiarkan itu terjadi dan tetap memberikan approval atas pendapatan $105 juta.
- Adanya konflik kepentingan dikarenakan besarnya fee ke andersen dan beberapa jasa yang diberikan andersen ke enron.
- Tahun 2000, enron melaporkan membayar andersen senilai $52 juta, terdiri dari $25 juta untuk membayar audit dan $27 juta untuk jasa konsultasi. Andersen juga melakukan jasa audit internal.
- Komentar dari bilioner, warren E. Buffet “Though auditors should regard the investing public as their client, they tend to kowtow instead to the managers who choose them and dole out their pay”, selain itu “whose bread I eat, his song I sing”.
The Andersen Indictment
- Adanya pengrusakan terhadap dokumen audit yang dilakukan andersen terhadap enron pada november 2001 dan maret 2002.
Requirements :
- Apa risiko bisnis yang dihadapi enron? Bagaimana resiko tersebut berdampak terhadap misstatement dalam laporan keuangan?
Jawab :
- Transaksi agresif dengan SPE
- Kantor akuntan yang tidak lagi independen
- Banyak transaksi yang off-balance-sheet
- Apa tanggung jawab BOD? Dapatkan BOD terutama komite audit mencegah jatuhnya Enron? Haruskan mereka tahu resiko dan kurangnya independen dengan SPE? Apa yang mereka harus lakukan?
Jawab :
- Tanggung jawab BOD adalah mengelola perusahaan atas dasar penunjukan dari para pemegang saham.
- Harus komite audit dapat mencegah jatuhnya enron.
- Mereka harus tahu resiko dan konsekuensi memiliki SPE.
- Mereka seharusnya melakukan prinsip-prinsip governance.
- Simpulkan bagaimana enron menggunakan SPE untuk menyembunyikan utang perusahaan?
Jawab :
- Apa yang menjadi isu apabila independen auditor juga memberikan service lainnya? Berikan argumen kenapa auditor diperbolehkan dan kenapa tidak diperbolehkan?
- Jelaskan ruled-based vs principle-based dalam kasus enron.
- Apakah analogi “run on the bank” valid untuk enron dan andersen?
- Kenapa banyak perusahaan tidak lagi memakai andersen dimana kantor andersen di houston tidak terkait dengan hal ini?
[pic 1]
...