AllFreePapers.com - All Free Papers and Essays for All Students
Search

International Tax

Autor:   •  May 23, 2016  •  Essay  •  1,473 Words (6 Pages)  •  840 Views

Page 1 of 6

Soal 1

2 syarat agar ketentuan dalam PER 59/PJ/2010 CFC Rule tidak dapat diberlakukan adalah:

  • Badan usaha tempat WP Indonesia melakukan penyertaan sudah terdaftar di bursa efek—Ps 3 ayat (1)
  • Badan usaha luar negeri dimaksud sudah membagikan dividen yang menjadi hak wajib pajak—Ps 3 ayat (2)

Soal 2

PPh Potput terkait:

(Poin a) PT GP memotong PPh Pasal 26 (20%) atas:

1. Bunga

  120,000,000.00

[A}=20%*600juta

2. Dividen

    40,000,000.00

{B}=20%*200juta

Total

  160,000,000.00

{A}+{B}

(Poin b) PT GP memotong PPh Pasal 4 (2) untuk usaha jasa konstruksi:

1. Perencanaan (final 6%)

  120,000,000.00

[A}=6%*2M

2. Pelaksanaan (final 4%)

  800,000,000.00

{B}=4%*20M

Total

  920,000,000.00

{A}+{B}

Adapun, PPh Badan PT Garmenindo Perkasa

Perhitungan PPh Badan tahun 2014

(dalam Rp 000)

Penghasilan

 

 

Laba Usaha USA

  2,000,000.00

 

Penghasilan pembebasan utang

     500,000.00

 

Pendapatan bunga deposito

     500,000.00

 

Pendapatan bunga pinjaman

     800,000.00

 

Pendapatan dividen

  1,000,000.00

 

 

  4,800,000.00

 

Beban

 

 

Beban bunga pinjaman

     600,000.00

 

Laba Fiskal

 

  4,200,000.00

Pajak Penghasilan Badan (25%)

 

   1,050,000.00

Kredit Pajak:

 

 

1. PPh Pasal 24 USA

 

 

=MIN(2M/4,2M*1,05M, (30%+25%*70%)*2M)

     500,000.00

 

2. PPh Pasal 24 Singapore

 

 

=MIN(500jt/4.2M*1,05M, 15%*500jt)

       75,000.00

 

3. PPh Pasal 24 Korsel

 

 

=MIN(800jt/4.2M*1,05M, 15%*800jt)

     120,000.00

 

Total Kredit Pajak

 

      695,000.00

PPh Kurang Bayar Pasal 29

 

      355,000.00

Keterangan:

1. Misalkan poin (a) Beban bunga pinjaman yang dibayarkan adalah Rp

800 juta. 15%-nya deductible, sedangkan 5%-nya dianggap sbg dividen

2. Untuk poin (b), biaya terkait konstruksi tidak dibebankan langsung

karena dikapitalisasi ke dalam Aset Tetap Bangunan Tetap

3. Kredit pajak PPh 24 terkait poin (c:Hongkong) dan (g:Cayman Island)

adalah nol, seperti halnya tarif pajak yang dikenakan kpda PT GP di sana

4. Kerugian usaha di Malaysia (poin (e)) tidak dapat diperhitungkan

5. Dividen dari Caymen tetap diperhitungkan sebagai penghasilan karena

kepemilikan masih di bawah 25%, sehingga masih merupakan objek PPh

6. Setiap pajak yang telah dipungut di LN dapat dikreditkan sepanjang

pemotongan yang dilakukan di sana tidak melebihi pemotongan atas

jumlah penghasilan yang sama andaikan penghasilan itu diperoleh dari

Indonesia (DN)

...

Download as:   txt (10.6 Kb)   pdf (193.9 Kb)   docx (12.8 Kb)  
Continue for 5 more pages »