Valuation - 5 Element Internal Control (indonesian)

Ethics, ISAs, and Quality Control

5 Elemen Internal Control

Terdiri dari:

• Control Environment

Utamanya adalah high quality dan cost effectivensi

Permasalahanya adalah

1.  Sikap buruk contohnya adalah Hal Ini termasuk sikap seperti Perusahaan terus beroperasi dalam mode krisis;

• keterlibatan buruk direncanakan dan kegiatan adalah norma;

• Buruk komitmen terhadap kualitas atau kepatuhan dengan standar etika tertinggi;

• Tidak peduli tentang harapan kualitas oleh masyarakat umum dan stakeholder lainnya;

• Mengenai perubahan dalam standar auditing yang hanya berlaku untuk entitas besar. Beberapa praktek dan terminologi mungkin akan berubah untuk menunjukkan kepatuhan di permukaan, namun secara substansi, praktik audit yang lama terus seperti sebelumnya;

• Keyakinan bahwa tidak ada risiko bagi perusahaan kecil dalam audit-sehingga pekerjaan yang dilakukan harus minimal;

• Audit kerja disesuaikan dengan fee yang diterima-bukan risiko yang terlibat;

• Klien dianggap benar-benar dipercaya oleh mitra kontrol;

• Meminimalkan atau menghindari kebutuhan untuk "ulasan keterlibatan kontrol kualitas";

• Keyakinan bahwa, karena klien membayar tagihan, mereka harus mendapatkan apa yang mereka inginkan;

• Mitra menjaga (atau menerima) klien audit (untuk biaya yang dihasilkan) meskipun (akan) sangat berisiko bagi perusahaan;

• Keengganan untuk mengadopsi kebijakan perusahaan standar pada kontrol kualitas. Mitra A ingin file dan kertas kerja yang harus dipersiapkan / nya perjalanan tanpa memperhatikan apa yang orang lain lakukan, dan

• Meminta staf untuk mengikuti kebijakan perusahaan, tetapi tidak memenuhi secara pribadi

1. Keengganan untuk berinvestasi pada training dan pengembangan
2. Ketidakdisiplinan  (Berkaitan dengan kepatuhan terhadap seluruh  kebijakan perusahaan

Cara meningkatkan control environment

1. Menetapkan tujuan dan  prioritas dan nilai perusahaan
2. Berkomunikasi secara reguler
3. Perbaharui kontrol kualiatas pengguna
4. Bertanggung jawab
5. Mengembangkan kompetensi staff dan imalan kerja yang berkualitas
6. Peningkatan yang berkelanjutan

• Risk Assesment

Penerimaan dan berkelanjutan atas hubungan dengan klien dan penugasan tertentu

• Information system
• Control Activicties

Yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah keeping track untuk shall, waktu, expenditure, dan file penugasan manajemen