McNeil's Case
Autor: fennystephanie • October 16, 2012 • Research Paper • 811 Words (4 Pages) • 1,598 Views
1. Why was McNeil’s new product proposal rejected? Should it have been? Explain
• Standar ROA yang ditetapkan untuk setiap divisi adalah 15 % sedangkan proposal produk baru yang diajukan oleh McNeil hanya memiliki proyeksi ROA sebesar 13%. Hal inilah yang menyebabkan prposal baru tersebut ditolak oleh Henry Hubbard.
• Menurut kami, seharusnya hal tersebut tidak terjadi. Alangkah lebih baik kalau setiap divisi diberikan standar ROA yang berbeda beda.
2. what inferences do you draw from a cash flow statement for 1993? Is a breakdown by division is usefull?
3. what inferences do you draw from the comparative balance sheets and income statement for 1992 and 1993?
Dari balance sheet dan income statement enager pada tahun 1992-1993 dapat disimpulkan bahwa :
• Net income dari perusahaan enager menunjukkan peningkatan, akan tetapi dari balance sheet dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan juga pada beberapa akun seperti: Plant and equipment, inventory, A/R, dan longterm debt serta common stock
• Peningkatan pada net income tersebut terjadi karena meningkatnya sales enager yang disebabkan oleh penjualan secara kredit yang terlihat meningkat serta peningkatan pada PPE yang memang dimaksudkan untuk meningkatkan revenue. Akan tetapi beban bunga juga terlihat meningkat, hal ini disebabkan oleh meningkatnya longterm debt yang dilakukan untuk pembiayaan biaya modal. Peningkatan yang terjadi pada inventory mungkin dilakukan karena perusahaan melihat pertumbuhan penjualan yang cepat, sehingga enager melakukan pencadangan yang cukup besar pada persediaan.
• Jika dilihat dari net incomenya, kinerja enager terlihat baik. Akan tetapi, ROA dari enager dilaporkan menurun dari 5,7 ke 5,4 persen. Hal ini disebabkan karena peningkatan pada net income lebih kecil dari peningkatan total asset yang terjadi.
4. Evaluate the manner in which Randall and Hubard have implemented their investment center concept. What pitfalls did they apparently not anticipate?
Penetapan tarif ROA yang sama sebesar 15% untuk menilai kinerja setiap divisi, menyebabkan perselisihan antar divisi karena aktivitas dan kebutuhan industri masing-masing divisi berbeda. Professional Service diuntungkan dengan sistem ini, karena divisi tersebut tidak memerlukan peralatan seperti mesin-mesin di kedua divisi manufaktur lainnya.
Enager seharusnya tidak menggunakan net present value yang tercantum dalam neraca sebagai acuan untuk menghitung ROA, karena hal ini merugikan divisi yang
menggunakan aset-aset baru, seperti divisi Industrial Product. Aset-aset
...