Cisco System Inc Case Study (indonesian)
Autor: simba • November 15, 2011 • Case Study • 770 Words (4 Pages) • 2,512 Views
Cisco System Inc merupakan perusahaan yang sudah mengglobal dalam bidang jaringan dan telekomunikasi yang berkantor pusat di San Jose, California, Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 orang pekerja. Cisco System Inc memiliki visi yaitu "bagaimana merubah cara hidup, bekerja, bermain dan belajar", dengan slogan "Selamat Datang Kedalam Dunia Jaringan (Welcome To The Human Network)". Salah satu produk dari cisco adalah Teknologi Informasi nomor satu di dunia, terutama pada sistem, perangkat keras, jaringan dan telekomunikasinya.
Awalnya Cisco ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Universitas Standford yang bernama Sandy Lerner dan Leonard Bosack yang memahami kebutuhan pada jaringan komputer yang berskala besar berdasarkan standar-standar industri teknologi. Mereka melihat adanya ketidakefisienan pada infrastruktur komputer. Tahun 1982, mereka menemukan ada sekitar 5.000 perbedaan pada komputer yang ada dikampus dan 20 sistem email yang tidak kompatibel. Begitu banyak teknologi-teknologi yang tidak cocok bagi pekerja dan pelajar sehingga mendapatkan kesulitan dalam membagi informasi secara elektronik. Lerner dan Bosack menerima beberapa pekerja dari Stanford yang lain dan mengatur mereka untuk membangun sistem yang lebih baik.
Setelah kampus mereka mengalami perkembangan dan kesuksesan, maka merekapun mulai membuat usaha sendiri dengan membangun router di tempat tinggal mereka sendiri dan menamakan produknya cisco. Sampai saat ini produk mereka terus mengalami perkembangan. Terdapat empat orang yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dari cisco, yaitu Sandy Lernern, Leonard Bosack, John Morgridge, dan John Chambers. Chambers bergabung dengan Cisco pada tahun 1991 sebagai Senior Vice President dan saat ini menjabat sebagai CEO. Sejak januari 1995, pada saat Chambers menjabat sebagai CEO perusahaan mengalami kenaikan pendapatan tahunan senilai $1,2 milyar dan saat ini telah mencapai $ 40 milyar diseluruh dunia. Menurut Chambers bahwa cisco system merupakan "end to end networking company", produk dan layanan mereka memungkinkan adanya pembangunan dari informasi perusahaan yang super highway. Yang menjadi pusat perhatian dunia saat ini adalah mencaridata untuk menjadi pemimpin e-business dalam industri mereka.
Cisco system menyediakan produk dan layanan yang memungkinkan adanya pembagian informasi (data, teks, suara dan video) melalui jaringan yang berbeda dengan tujuan untuk menyediakan perangkat yang lengkap dari sarana kepada para pelanggannya dan untuk membantu mereka membangun jaringan yang sesuai dengan kebutuhan. Cisco mengidentifikasi empat segmen utama yang menjadi basis pelanggan mereka, yaitu;
• Enterprises
• Service provider
• Small/medium-sized business, dan
• Consumers.
Untuk
...