AllFreePapers.com - All Free Papers and Essays for All Students
Search

Multicultural Personality Questionare-Strategi Wellbeing Tenaga Kerja Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

Autor:   •  May 30, 2016  •  Research Paper  •  939 Words (4 Pages)  •  760 Views

Page 1 of 4

MULTICULTURAL PERSONALITY QUESTIONARE: STRATEGI WELL-BEING TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Fara Riedfa Astuty Kelilauw

Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin

farakelilauw@gmail.com

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan persetujuan dari para pemimpin ASEAN dalam rangka mempercepat integrasi perekonomian dan bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang ditandai dengan bebasnya aliran barang dan jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan perpindahan barang modal secara lebih bebas. MEA disepakati pula dengan tujuan terciptanya suatu area yang kompetitif dan berintegrasi secara penuh dengan perekonomian global. Menurut Organisasi Buruh Internasinal (ILO), MEA mampu menciptakan 14 juta lapangan pekerjaan untuk seluruh negara di kawasan ASEAN atau meningkat sebanyak 14% dari jumlah lapangan pekerjaan sebelumnya pada tahun 2015 (Wuryandani, 2014). Apabila MEA terwujud, maka dapat dipastikan bahwa akan terbuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga negara ASEAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang menandatangani perjanjian untuk menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN atau Economic ASEAN Community (AEC). Hal ini merupakan bentuk kerja sama negara-negara ASEAN untuk menciptkan integrasi ekonomi ASEAN sebagai pasar tunggal da berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasim tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yag lebih bebas (AbdulRofiq, 2014).

Dengan jumlah penduduk 252 juta, masyarakat Indonesia sebenarnya memiliki porsi keuntungan paling besar dengan 50 persen penduduk dari 600 juta penduduk ASEAN. Jumlah penduduk yang mencapai 50 persen serta jumlah pendapatan perkapita yang lebih kecil dibandingkan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapore, dan Thailand, maka MEA sebenarnya lebih menguntungkan bagi pengembangan ekonomi Indonesia, terutama dalam pemerataan pendapatan. Terbukanya lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi tenaga kerja untuk negara-negara kawasan ASEAN membuat lingkup dunia kerja semakin bersifat multikultural. Hal ini menuntut tenaga kerja lokal maupun tenaga kerja internasional untuk melakukan adaptasi terhadap lingkungan kerja yang semakin kompetitif. Tujuan dari MEA sendiri bukan untuk membuat tenaga kerja lokal menjadi penonton semata di negara sendiri, akan tetapi menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan kerja sama antar negara ASEAN . Sehingga perlu ditekankan terus menerus akan keuntungan dan hal-hal positif yang akan dicapai melalui kesempatan dalam MEA serta berusaha mencapai ASEAN sebagai community of action yang mampu menjalankan segalan tantangan perekonomian dalam atmosfer yang kompetitif. Serta berusaha mencapai ASEAN sebagai community of people yang memiliki akses yang setara untuk dapat mengembangkan kesempatan human development serta partisipasi dalam kemajuan ekonomi ASEAN (Keng, 2009). Merupakan sebuah tantangan bagi tenaga kerja lokal maupun internsional untuk dapat melakukan adaptasi khususnya dalam lingkup ketenagakerjaan yang sifatnya semakin multikultural.

...

Download as:   txt (7.2 Kb)   pdf (144.7 Kb)   docx (11 Kb)  
Continue for 3 more pages »