Student
Autor: Anto Chen • January 16, 2017 • Study Guide • 515 Words (3 Pages) • 565 Views
Prinsip merupakan suatu hukum yang berlaku secara objektif, di setiap tempat, sepanjang zaman, yang terlepas dari subyektifitas seseorang. Menurut Aritoteles yaitu: “We are what we repeadly do. Excellence, then, is not an act, but a habit”.
Law of the Harvest dalam proses pembentukan entrepreneurship:
1. Ada pengalaman masa lalu yang panjang, sebagai modal untuk dekembangkan kini, menuju masa depan, yang penuh perubahan.
2. Kenali “foto” diri, kaji kondisi lingkungan, ubah tantangan menjadi peluang, secara konseptual, frekuen, dan konsekuen.
3. Tidak ada mujizat seketika untuk menjadi entrepeneur tangguh.
Adapun beberapa tujuan pegembangan diri dari berbagai ahli yaitu:
• Andrew Carnegie : beliau menggunakan sepertiga masa awal hidupnya untuk memperoleh pendidikan sebanyak mungkin. Beliau menggunakan sepertiga masa hidup berikutnya untuk memperoleh dan mendapatkan uang sebanyak mungkin, dan kemudian beliau gunakan uang yang ia peroleh tersebut untuk tujuan yang mulia dalam sepertiga masa hidup terakhirnya.
• Boris Pasernak (Hidup yang bermakna): beliau mengatakan bahwa setapa jauh sekalipun anda telusuri kembali ingatan anda, selalu yang ditemukan sebagai identitas anda adalah sesuatu manifestasi eksternal: anda di dalam hasil karya tangan anda, di dalam keluarga anda, di dalam diri orang lain. Dan sekarang, dengarkanlah baik-baik. Anda di dalam diri orang lain – inilah yang menjadi napas, makanan, dan sumber kebahagiaan kesadaran anda sepanjang hidup, jiwa anda, kekekalan anda- Hidup Anda di Dalam Orang lain.
• Dr. Albert Schweitzer: beliau mengatakan “I don't know your destiny will be, but one thing I do know the only ones among you who will be really happy are those who have sought and found how to serve”. Seseorang benar-benar bertindak etis jika ia menaati dorongan hatinya untuk menolong semua kehidupan yang mampu dikejakannya, dan menghindarkan diri dari tindakan yang mencederai apapun yang hidup.
• Albert Einstein: Beliau mengatakan bahwa pembuatan/pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang penting karena dapat mempengaruhi hal-hal di masa yang akan datang. Seperti keputusa beliau untuk menyetujui pembuatan bom Atom yang menyudahi perang dunia ke 2 dengan nyawa ribuan
...