Tugas Membuat Teks Eksemplum Secara Individu Berjudul
Autor: Hikmawati Fajriah Ayu Wardana • January 25, 2016 • Essay • 840 Words (4 Pages) • 1,031 Views
TUGAS MEMBUAT TEKS EKSEMPLUM SECARA INDIVIDU BERJUDUL
“Akibat Lupa Mematikan Kompor yang Menyala”
[pic 1]
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Hikmawati Fajriah Ayu Wardana
IX.8 / 9.8
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 PALEMBANG
Jln. P.A.K. Abdurrohim Kec. Bukit Kecil Palembang
TAHUN AJARAN 2015/2016
Akibat Lupa Mematikan Kompor yang Menyala
Siang itu Bu Rina sedang menjerang air. Sambil menunggu air itu masak, ia memutuskan untuk menyapu dapurnya. Tiba-tiba ia mendengar ketukan dari pintu rumahnya diiringi sebuah salam. Ia meletakkan sapu yang dipegangnya di sebelah dinding dan segera berlari menuju pintu rumahnya untuk membuka pintu tersebut.
Muncullah sesosok wanita dengan rambut yang tergerai dan tas selempangannya. Ternyata, keponakannya, Shinta yang mengetuk pintu tersebut. Shinta memang jarang datang ke rumahnya. Kemudian Bu Rina mempersilahkan Shinta untuk duduk di sofa ruang tamu. Kemudian Shinta mengeluarkan sebuah kantong dari dalam tasnya. Ia memberikan kantong itu kepada Bu Rina. Kantong itu berisi buah duku hasil panen kebun duku ayah Shinta, yakni Om Wisnu, yang juga sebagai saudara oleh Bu Rina. Shinta dan Bu Rina pun berbincang-bincang mengenai kemajuan dari kebun milik Om Wisnu. Saking serunya, Bu Rina sampai lupa menyediakan minum untuk Shinta.
Saat hendak menuju dapur, ia merasakan suhu udara yang panas. Bahkan semakin panas saat mendekati dapur. Setelah sampai di depan dapur, ia terkejut karena ia melihat kobaran api yang hampir memenuhi seisi dapurnya. Ia segera berlari menuju ruang tamu meminta pertolongan pada Shinta. Shinta segera keluar dari rumah Bu Rina sambil berteriak meminta pertolongan pada tetangga-tetangga Bu Rina. Sementara itu, Bu Rina masih berada di dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga yang sekiranya masih dapat ia selamatkan. Tak lama kemudian, tetangga Bu Rina banyak yang berdatangan sambil membawa ember berisikan air. Namun apa daya, api yang besar tidak dapat dipadamkan begitu saja hanya dengan ember yang berisikan air. Kemudian Bu Rina meminta Shinta untuk menelepon petugas pemadam kebakaran.
Api semakin membesar dan hampir seluruh bagian dari rumah Bu Rina terbakar. Tiba-tiba 4 mobil tim petugas pemadam kebakaran tiba. Seluruh warga yang tidak berkepentingan untuk membantu dipaksa mundur oleh seorang petugas pemadam kebakaran. Bu Rina hanya bisa terpaku melihat tempat tinggal dan harta bendanya lenyap dilalap oleh si jago merah.
Dari kejadian itu, kita dapat mengambil hikmah bahwa kita tidak boleh lupa mematikan kompor yang sedang menyala begitu saja. Walaupun kita sudah terbiasa menggunakan kompor untuk memasak, tetapi kita tidak boleh menganggap bahwa kompor yang menyala itu merupakan hal yang sepele. Kita juga tidak boleh melalaikan pekerjaan yang berkaitan dengan api. Bahkan hanya karena kelalaian kita menggunakan kompor, nyawa dan harta benda lah yang dapat menjadi taruhannya.
...