Accounting Carbon in Indonesia
Autor: eric29 • December 7, 2016 • Essay • 2,066 Words (9 Pages) • 1,109 Views
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan ikim yang ekstrim, naiknya permukaan air laut, mencairnya es di kutub utara dan selatan, perubahan pola dan jumlah presipitasi, serta tidak menentunya hasil pertanian telah menjadi topik hangat selama beberapa tahun belakangan ini. Perubahan tersebut diakibatkan adanya kenaikan suhu rata-rata permukaan bumi yang diakibatkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC di atmosfir. Emisi ini berasal dari proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta akibat penebangan dan pembakaran hutan. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan dikalangan publik maupun politisi di dunia mengenai tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi atau beradaptasi terhadap konsekuensi yang ada.
Protokol Kyoto atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim mengatur penurunan emisi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh kegiatan manusia sehingga dapat menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dan tidak membahayakan sistem iklim bumi.
Protokol Kyoto merupakan persetujuan sah yang ditandatangani pada bulan Desember 1997 di Kyoto, Jepang, dimana 39 negara industri berkomitmen akan mengurangi emisi gas rumah kaca secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan tahun 1990 dengan target waktu hingga tahun 2012. Protokol ini baru memperoleh kekuatan hukumnya secara internasional pada tanggal 16 Februari 2015. Tujuan dari protokol ini adalah untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC. Berikut adalah negara industri yang berpartisipasi dalam Protokol Kyoto pada tahun 1997:
No
Negara Pembatasan Emisi Kuantitatif atau Komitmen Pengurangan (Persentase Tahun Dasar atau Periode)
1 Australia 108
2 Austria 92
3 Belgium 92
4 Bulgaria 92
5 Canada 94
6 Croatia 95
7 Czech Republic 92
8 Denmark 92
9 Estonia 92
10 European Community 92
11 Finland 92
12 France 92
13 Germany 92
14 Greece 92
15 Hungary 94
16 Iceland 110
17 Ireland 92
18 Italy 92
...