Analisis Kierja Reksa Dana Di Indonesia Dan Korelasinya Terhadap Inflasi, Nilai Tukar, Dan Suku Bunga (indonesian)

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DI INDONESIA

DAN KORELASINYA TERHADAP INFLASI,

NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam empat tahun terakhir, ekonomi dunia telah berjuang. Krisis keuangan yang terjadi di AS, sebagai negara asal, menyebabkan dampak besar ke seluruh dunia. Selama periode itu, pasar modal semua di dunia mencoba untuk meningkatkan kinerja hariannya. Investor akan berpikir dua kali sebelum berinvestasi pada instrumen investasi tertentu, apakah itu di saham, obligasi, deposito di bank, atau bahkan bergabung dengan reksa dana.

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang memiliki metode yang unik. Ini kolam dana dari investor, dan setelah terkumpul, manajer investasi akan memutuskan untuk berinvestasi di beberapa "produk". Di pasar Indonesia, instrumen ini telah diperkenalkan sejak tahun 1995. itu telah dipraktekkan selama sekitar 14 tahun di Indonesia tetapi orang-orang masih belum sepenuhnya informasi tentang instrumen tersebut. Mereka memiliki sedikit gagasan tentang cara kerjanya serta implikasi ke pasar modal di Indonesia secara keseluruhan. Melalui penelitian ini, oleh karena itu, peneliti ingin memberikan informasi mengenai reksa dana, kinerja reksa dana selama empat tahun terakhir, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan reksadana di Indonesia.

Di Indonesia, pemerintah telah bekerja sangat keras untuk menyeimbangkan inflasi beberapa dengan memberlakukan tingkat suku bunga lebih tepat. Fenomenal ini tidak hanya mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan, tetapi juga pasar modal juga. Selain itu, gerakan reksadana akan juga dipengaruhi oleh faktor tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini juga akan mempelajari hubungan antara gerakan faktor-faktor makroekonomi dan kinerja reksa dana. Penelitian ini hanya akan menggunakan empat faktor ekonomi makro, yang tingkat inflasi, salah satu kurs mata uang asing (USD / IDR), BI rate, dan indeks komposit Jakarta.

Secara khusus, penelitian ini menggunakan IHSG (indeks komposit atau Jakarta sekarang disebut sebagai indeks komposit Indonesia) gerakan sebagai patokan, yang merupakan indikator yang paling penting dari situasi ekonomi suatu negara secara keseluruhan.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut, ada dua sisi permasalahan dari penelitian ini:

1. Pergerakan trend reksa dana di Indonesia.

2. Korelasi pergerakan reksa dana di Indonesia terhadap inflasi, nilai tukar, dan suku bunga.

C. Pembatasan Masalah

Ruang lingkup penelitian meliputi perhitungan Nilai Aktiva Bersih atau aset Jumlah dan volume setiap jenis reksa dana sebagai sumber untuk menganalisis