Internship Report

Sistem yang terintegrasi dengan baik pada sebuah perusahaan akan menentukan tercapai atau tidaknya tujuan dari perusahaan tersebut. Apabila salah satu divisinya tidak dapat memenuhi target tentunya akan mempengaruhi performansi adalah dengan perusahaan secara keseluruhan.

Sistem distribusi mulai dari pembelian material, proses produksi sampai ke pengiriman produk ke pelanggan seluruhnya diproduksi sesuai dengan pesanan tersebut dan saling berkaitan satu sama lain. Apabila pengiriman material dari supplier terlambat tentunya akan berpengaruh pada keterlambatan proses produksi yang juga akan berpengaruh kepada pengiriman produk jadi ke konsumen.

Coca Cola Amatil Central Java yang berlokasi di Ungaran Jawa Tengah memiliki sistem distribusi baru yang mulai diimplementasikan sejak Desember 2010 yang lalu. Sistem awal dari distribusi produk Coca Cola ke pelanggan disebut dengan sistem direct, yaitu supir (salesman) beserta truk yang mengangkut produk Coca Cola dari pabrik dan menanyakan ke outlet apakah ada pesanan produk yang akan dipesan di hari tersebut.

Sedangakan sistem baru yang disebut dengan sistem 2x24 jam adalah dengan cara mengirimkan Sales Representative ke outlet-outlet untuk menyakan pesanan terlebih dahulu baru setelah itu produk akan kembali diantar oleh Salesman dengan jangka waktu pemesanan dan pengantaran barang selama 2x24 jam. Perubahan sistem tersebut tentunya juga berpengaruh terhadap perubahan sistem produksinya.

Awalnya Coca Cola memproduksi produknya secara Push System, sedangkan saat ini Coca Cola melakukan proses produksi secara Pull System. Terdapat banyak dampak yang terjadi baik dampak positif maupun negatif dari perubahan ini. Oleh karena itu laporan Kerja Praktek ini akan mencoba membahas mengenai dampak perubahan beserta analisis perubahan sistem direct menjadi 2x24 jam pada Coca Cola Amatil Indonesia khususnya di region Central Java.