Reputasi Organisasi Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing; Studi Kasus Transmedia

Reputasi Organisasi dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing; Studi kasus Transmedia

Indrianawati Usman; Windijarto

Management Departement, Airlangga University

indrianawati@gmail.com

Abstract

        Perkembangan industri televisi di Indonesia dimulai tahun 1962; . Intensitas persaingan industri ini mulai berkembang tahun 2000 hingga 2001, munculnya beberapa station televise swasta yang mempunyai karakteristik dan ciri khusus. Perkembangan berikutnya pemirsa televise dapat menikmati alternative siaran dari stasion televisi baru yakni  TransTV, Lativi, Trans7, GlobalTV dan MetroTV.  Kemudian 2013 muncul Bloomberg Indonesia dan 2014, CNN Indonesia, yang menggunakan merek yang sudah established dan memiliki reputasi dalam bidangnya.  Penelitian ini dapat memperluas pemahaman  mengenai apa makna sebuah reputasi organisasi secara signifikan dan keuntungan apa saja yang bisa dihasilkan dari sebuah reputasi yang baik. Penelitian ini fokus pada organisasi Trans Media.

Tahap pertama dilakukan inductive theory building. Target sampel dalam penelitian ini adalah para informan yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mencukupi terkait isu yang diangkat. Data utamanya bersumber dari pelaksanaan semi-structured interview dengan dua jenis informan: manajer yang yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola program-program acara TV, dan dewan direksi atau komisaris yang akan memberikan arahan bagi pengelolaan TV secara keseluruhan.

Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa Pembentukan TransTV didasarkan pada konsep televisi metropolitan nasional. Untuk menjaga reputasi TransTv konsisten dengan menyajikan tayangan tanyangan yang bermutu sesuai dengan nilai yang mereka anut yaitu anti-mainstream, mendidik, dan menginspirasi. Pembentukan reputasi organisasi berbentuk proposisi berupa model dengan tiga komponen pembentuk reputasi Trans TV berupa, alah strategi, pembentukan reputasi dan berjalannya reputasi.

Kata Kunci: Reputasi Organisasi, Persaingan dinamis, daya saing

1. Latar Belakang

Perkembangan industri televisi di Indonesia dimulai tahun 1962; TVRI mulai beroperasi, selanjutnya 28 tahun kemudian, 1990 munculan stasion  televise pertama di Indonesia yaitu RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia), yang menjadi satu-satunya stasion televise swasta yang ada di Indonesia. Intensitas persaingan industri ini mulai berkembang tahun 2000 hingga 2001, munculnya beberapa station televise swasta yang mempunyai karakteristik dan ciri khusus sebagai pembeda antara satu stasion televisi satu dengan yang lainnya. Program siaran stasion  televise ini dapat dinikmati oleh sebagian audience di Indonesia selain dapat menikmati RCTI,  dapat juga menikmati program acara stasion telemisi SCTV, TPI, Indosiar dan ANTV. Perkembangan berikutnya pemirsa televise dapat menikmati alternative siaran dari stasion televisi baru yakni  TransTV, Lativi, Trans7, GlobalTV dan MetroTV.  Kemudian 2013 muncul Bloomberg Indonesia dan 2014, CNN Indonesia, yang menggunakan merek yang sudah established dan memiliki reputasi dalam bidangnya.  Dalam dua dekade terakhir, ada yang menjadi pertimbangan keilmuan dalam topik reputasi perusahaan (Fombrun dan Shanley, 1990; Rindova dkk., 2005; Weigelt dan Camerer, 1988).