Europian Exploration (bahasa Indonesia)
Autor: sscth • January 4, 2012 • Essay • 605 Words (3 Pages) • 1,760 Views
tahun 1415 pada waktu penjajahan Ceuta, sebuah daerah di seberang selat Gibraltar.
Pada awal abad ke-15, para penjelajah bangsa Portugis yang pada awalnya diprakarsai
oleh Pangeran Harry sebagai navigator dan kemudian oleh Raja John II yang
menyelusuri Afrika Barat untuk menemukan jalan menuju India. Pada tahun 1488,
bartolomeus Dias menemukan terusan Tanjung Harapan dan satu decade kemudian
Vasco da Gama memprakarsai perjalanan ke Calicut di India dan akhirnya tiba di
Kanton pada tahun 1513. Pada saat yang sama, di bawah kepemimpinan Alfonso
d’Alboquerque, bagsa Portugis telah mempunyai basis di Goa, India pada tahun 1510,
Malaka di selat barat malay Peninsula (1511), dan Ormuz di Teluk Persia (1515).
Pada abad-abad berikutnya, mereka kemudian berhasil menguasai rute perjalanan laut
di Laut Cina Selatan dan Samudra Hindia diantara Asia dan Eropa.
Pada tahun 1942, Christopher Colombus berlayar melintasi Samudra Atlantik
menuju ke Karibia, dan dalam pelayarannya menemukan sebagian besar dari
kepulauan uatama di area tersebut dan sebagian dari pantai Barat Amerika Tengah.
Colombus yakin bahwa beliau adalah yang pertama memprakarsai rute menuju Timur
Jauh dan pada akhirnya rajanya akan menyadari bahwa “Dunia Baru” terletak pada
jalur Barat dalam pelayaran menuju Asia, bangsa Portugis merasa tidak senang
dengan hadirnya bangsa Spanyol di tanah yang mereka anggap milik mereka, namun
kemudian dapat diambil jalan tengah dengan melakukan pejanjian. Perjanjian yang
disebut perjanjian Tordesillas ini memisahkan dua kekuasaan yang dipisah oleh
garis “bayangan” yang membujur dari Utara dan Selatan dari bagian Barat Kepulauan
Tanjung Verde di pantai barat Afrika. Seluruh wilayah baru di bagian Barat adalah
milik Spanyol, dan wilayah di bagian Timur merupakan milik Portugis.
Kerajaan yang dibangun Portugis adalah kerajaan bisnis/perdagangan, dan
terdiri dari rantai dasar pesisir pantai
...