Perbandingan Proses Model Prescriptive Dan Agile (indonesian)
Autor: simba • September 29, 2011 • Case Study • 2,046 Words (9 Pages) • 4,517 Views
PERBANDINGAN PROSES MODEL PRESCRIPTIVE DAN AGILE
Arieffender Limupa, Ida Ayu Kadek Trisnanty
September 2011
ABSTRAK
Software (perangkat lunak) komputer merupakan suatu hal yang sangat penting dalam perkembangan dunia teknologi saat ini. Perkembangan perangkat lunak juga memberikan pengaruh terhadap berbagai bidang ilmu seperti ekonomi, sains, teknik, sosial dan lainnya. Karena pada saat ini kebutuhan sudah berkaitan dengan teknologi. Untuk memperoleh perangkat lunak tentunya melalui beberapa tahap-tahap dan proses-proses tertentu serta menggunakan model proses yang tepat agar dihasilkan perangkat lunak yang efektif dan efesien. Model proses merupakan daur hidup rekayasa perangkat lunak yang tentunya juga mengalami perkembangan hingga ditemukan model proses yang baik. Dari sekian banyaknya model proses dalam rekayasa perangkat lunak di temukan, dapat dikelompokan dalam dua model proses yang besar yaitu prescriptive model dan agile model. Kedua proses model ini tetntunya memiliki kelebihan tersendiri. Proses model prescriptive merupakan aturan model yang lebih terstruktur dan memiliki auturan yang jelas. Salah satu contoh model prescriptive ini adalah waterfall model dan incremental model. Sedangkan untuk agile model merupakan model yang lebih dinamis, adaptif, dan dilakukan secara bertahap. Adapun contoh dari model proses agile adalah extreme programming atau yang disebut XP, SCRUM dan lainnya.
Kata Kunci: prescriptive, agile, waterfall, incremental, extreme programming, SCRUM
1. PROSES MODEL
1.1 Pengertian
Menurut pendapat Pressman (2010), proses didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas, aksi, dan tugas yang dilaksanakan ketika suatu produk dibuat. Model merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan satu atau lebih aspek dari suatu masalah atau solusi dari masalah tersebut (Leffingwell, 2011). Jadi, proses model merupakan suatu abstraksi atau gambaran sederhana dari sebuah proses. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sommerville (2007) bahwa process model is an abstract representation of a process.
1.2 Proses Model Generik
Pada dasarnya, setiap proses model yang ada terdiri memiliki 5 (lima) kerangka dasar (Pressman, 2010) yaitu:
1. Communication, merupakan tahapan adanya suatu komunikasi antara tim pengembang dengan klien.
2. Planning, merupakan tahapan dimana tim pengembang membuat rencana tentang produk yang akan dibuat.
3. Modeling, merupakan tahapan pembuatan model agar tim pengembang dan klien lebih memahami akan
...