Memahami Perbedaan Budaya (indonesian)
Autor: evelina • December 14, 2015 • Presentation or Speech • 2,041 Words (9 Pages) • 777 Views
MEMAHAMI PERAN BUDAYA
(UNDERSTANDING THE ROLE OF CULTURE)
- Pendahuluan
Kata “globalisasi” merupakan istilah yang sangat populer pada beberapa dekade tarakhir ini. George C. Lodge[1] mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses dimana masyarakat dunia menjadi semakin terhubungkan (interconnected) satu sama lainnya dalam berbagai aspek kehidupan mereka baik dalam hal budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan. Akibatnya, dunia saat ini telah menjadi sebuah pasar global, bukan hanya untuk barang dan jasa, tetapi juga untuk penyediaan modal dan teknologi. Dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat di era ini, interaksi manusia dari berbagai belahan dunia menjadi sangat mudah. Setiap detik selama 24 jam setiap hari manusia berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain dari berbagai belahan dunia lain melalui media atau pertemuan langsung. Semakin banyak orang-orang yang bepergian ke negara lain, baik untuk urusan bisnis, pekerjaan, belajar atau liburan. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya interaksi antar budaya.
Susumu Yoshida, General Manager Corporate Planning & Coordination Office Sumitomo Chemical Co., Ltd. menjelaskan bahwa strategi perusahaan untuk merambah bisnis global bukanlah lagi sebuah pilihan tetapi sebuah keharusan untuk dapat terus berlangsung hidup[2]. Akibat strategi perusahaan demikian, semakin banyak perusahaan-perusahaan lokal yang mengembangkan bisnisnya ke negara-negara lain sehingga banyak perusahaan multinasional terbentuk di berbagai negara. Sebagai konsekwensi, semakin banyak pekerja dan profesional asing bekerja di suatu negara. Jumlah tenaga kerja asing di berbagai perusahaan lokal maupun multinasionalpun semakin hari semakin meningkat. Kondisi inipun mengakibatkan terjadinya interaksi antar budaya.
Interaksi antar budaya di perusahaan tersebut bila tidak dikelola berpotensi menimbulkan permasalahan dan konflik akibat adanya keanekaragaman dalam cara pandang dan pendekatan perilaku individu-individu yang terlibat dalam menghadapi suatu hal. Misalnya saja, dalam suatu budaya berkata dan bertindak kasar merupakan hal yang biasa, sementara dalam budaya lainnya hal tersebut dirasakan sebagai penghinaan. Sebagaimana yang terjadi dalam kasus pada PT. Drydock World Graha di Batam di mana umpatan seorang supervisor ‘India’ yang mengatakan pekerja Indonesia ‘stupid’ direspon secara emosional oleh pekerja Indonesia yang berujung pada perkelahian antara pekerja asing ‘India’ dengan pekerja Indonesia. Akibatnya, berbagai fasilitas perusahaan rusak terbakar dan puluhan tenaga kerja asing dievakuasi dari Batam.
Mempertimbangkan dampak-dampak yang dapat terjadi bila seorang expatriate, khususnya seorang manajer yang bekerja di perusahaan multinasional, tidak dapat mengelola keanekaragaman budaya tersebut maka dipandang penting untuk memperlengkapi para expatriate, termasuk para manajer yang ditempatkan di negara lain mengenai pemahaman budaya lokal, dengan kemampuan menilai cultural variable yang relevan dan kemampuan mengembangkan cultural profile dari berbagai negara sehingga mereka dapat berinteraksi, me-manage dan melakukan pengambilan keputusan yang efektif.
...